TUGAS MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD
(
PDGK 4504 )
MAKALAH DARI HASIL MENELAAH MODUL 6
Media
Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah Dasar
DISUSUN
OLEH:
Nama :
FIDA ARYUNI / FAJAR BAYU KURNIA
NIM :
820311515 / 820821649
Kelas/Semester : A/IX
POKJAR : NGANJUK
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ MALANG
POKJAR NGANJUK
TAHUN 2014.2
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillah, segala
puji dan syukur kepada Allah SWT karena atas segala rahmat, hidayah serta
karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah Media Pembelajaran Bahasa dan
Sastra Indonesia Sekolah Dasar ini.
Makalah
ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Materi dan Pembelajaran Bahasa
Indonesia SD.
Penyusun berterima kasih sekali pada
semua pihak yang telah terlibat dalam pembuatan makalah ini, orang tua, dosen
pembimbing, serta teman-teman yang telah memberi banyak dukungan moril maupun
materiil.
Penyusun pun menyadari akan
banyaknya kekurangan pada makalah ini, sehingga kritik dan saran yang membangun
senantiasa penyusun harapkan dari pembaca sekalian.
Akhirnya, penyusun pun berharap,
semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk kita dan orang-orang yang membutuhkan
nantinya.
Nganjuk, November 2014
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman
judul……………………………………………………………………… i
Kata
pengantar…………………………………………………………………....... ii
Daftar
isi………………………………………………………………………......... iii
Bab
I pendahuluan
- Latar belakang……………………………………………………………… 1
- Rumusan masalah
………………………………………………………… 2
- Tujuan……………………………………………………………………… 2
Bab
II pembahasan
- Pengertian media pembelajaran………………………………………….. 3
- Fungsi dan manfaat media pembelajran……………………………….. 3
- Media pembelajaran keterampilan berbahasa lisan……………………. 4
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap
orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi
antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi
kapan saja dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah
belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin
disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan,
atau sikapnya.
Istilah
pembelajaran lebih menggambarkan usaha guru untuk membuat belajar para
siswanya. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika tidak menghasilkan
kegiatan belajar pada para siswanya. Kegiatan belajar hanya akan berhasil jika
si belajar secara aktif mengalami sendiri proses belajar. Seorang guru tidak
dapat mewakili belajar siswanya. Seorang siswa belum dapat dikatakan telah
belajar hanya karena ia sedang berada dalam satu ruangan dengan guru yang
sedang mengajar.
Media pembelajaran adalah media yang
digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar
serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar
(siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal
tertentu bisa mewakili guru menyajikan informasi belajar kepada siswa. Jika
program media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan
dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan guru.
Apabila proses belajar itu
diselenggarakan secara formal di sekolah-sekolah, tidak lain ini dimaksudkan
untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa secara terencana, baik dalam aspek
pengetahuan, keterampilan, maupun sikap.
Lingkungan belajar yang diatur oleh
guru mencakup tujuan pengajaran, bahan pengajaran, metodologi pengajaran, dan
penilaian pengajaran. Unsur-unsur tersebut biasa dikenal dengan
komponen-komponen pengajaran. Tujuan pengajaran adalah rumusan kemampuan yang
diharapkan dimiliki para siswa setelah ia menempuh berbagai pengalaman
belajarnya.
Perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam
pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar
mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak
tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan
tuntutan zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan
efisien yang meskipun sederhana dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam
upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Disamping mampu menggunakan
alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan
keterampilan membuat media pembelajaran yang akan digunakannya apabila media
tersebut belum tersedia. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan
pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran. (Hamalik, 1994, Hal:6
B. Rumusan
Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran?
2. Apa saja yang termasuk media pembelajaran keterampilan berbahasa lisan?
3. Apa saja yang termasuk media pembelajaran keterampilan berbahasa tulis?
1. Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran?
2. Apa saja yang termasuk media pembelajaran keterampilan berbahasa lisan?
3. Apa saja yang termasuk media pembelajaran keterampilan berbahasa tulis?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian media pembelajaran.
2. Dapat mengetahui macam-macam media pembelajaran keterampilan berbahasa
1. Dapat mengetahui pengertian media pembelajaran.
2. Dapat mengetahui macam-macam media pembelajaran keterampilan berbahasa
lisan.
3. Dapat mengetahui macam-macam media pembelajaran keterampilan berbahasa
3. Dapat mengetahui macam-macam media pembelajaran keterampilan berbahasa
tulis.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Media Pembelajaran
Istilah media berasal dari bahasa
latin yang merupakan bentuk jamak dari medium. Secara harfiah berarti perantara
atau pengantar. Pengertian umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan
informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi.
Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam
pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana
pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai
penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili
guru menyajiakan informasi belajar kepada siswa. Jika program media itu
didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan
oleh media meskipun tanpa keberadaan guru.
Media pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia pada dasarnya
adalah segala sesuatu yang digunakan dalam pembelajaran bahasa dan sastra yang
mempermudah pencapaian tujuan pembelajaran tersebut.
Media pembelajaran bahasa dan sastra yang dipergunakan
setidaknya harus memenuhi criteria: (1) fungsional, (2) tersedia, (3) murah dan
(4) menarik.
Dalam pembelajaran, kita dapat mengembangkan media berbasis
manusia, media berbasis cetakan media berbasis audio-visual dan media berbasis
komputer. Media-media itu dipilih dan digunakan dengan memperhatikan cirri-ciri
pembelajar dan tujuan pembelajaran.
B. Fungsi
Dan Manfaat Media Pembelajaran
Media
pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada
gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya, adapun
manfaat media diantaranya:
1. Pengajaran akan lebih menarik
perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motifasi belajar.
2.
Bahan
pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para
siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
3. Metode mengajar akan lebih
bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata
oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi
bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran.
4. Siswa lebih banyak melakukan
kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga
aktifitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan.
Adapun fungsi media pembelajaran
antara lain:
1. Mempermudah proses transfer
informasi.
2. Menjadi alat peraga.
3. Menjadi bentuk atau mengkonkritkan
ilmu pengetahuan yang bersifat abstrak.
4. Mendekatkan fakta real bagi proses
transfer ilmu pengetahuan.
5. Memperkecil objek benda sesungguhnya
sehingga lebih mudah
dipahami atau dimengerti.
C. Media
Pembelajaran Keterampilan Berbahasa Lisan
Dalam
pembelajaran keterampilan berbahasa lisan beberapa media dapat dimanfaatkan.
Terdapat enam media belajar yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran keterampilan
berbahasa lisan ( menyimak dan berbicara), yakni:
1.
Media
pembelajaran menyimak
a). Media dengar
Media ini dapat berupa radio, tape
recorder, atau laboratorium bahasa.
b). Lagu
Media lagu umumnya digunakan dalam
pembelajaran bahasa asing. Belajar melalui lagu dapat meningkatkan motivasi dan
minat. Melalui lagu siswa dapat mengingat kosakata, frasa, ungkapan, intonasi,
kalimat dan sebagainya.
c). Manusia
Manusia dapat juga sebagai media
pembelajaran menyimak. Guru dapat membacakan sendiri sebuah berita layaknya
seorang penyiar untuk selanjutnya disimak oleh siswanya.
2.
Media
pembelajaran berbicara
Terdapat tiga media yang dapat dimanfaatkan
dalam pembelajaran keterampilan berbicara, yaitu:
a)
Gambar
Media pembelajaran yang dapat
dipilih untuk pengembangan keterampilan berbicara adalah gambar. Terdapat dua
macam gambar yakni gambar asli dan gambar ilustrasi. Gambar asli adalah hasil
foto dari media kamera. Ilustrasi adalah gambar dari hasil karya seseorang.
b)
Peraga
bercerita
Peraga bercerita dapat berupa boneka,
wayang atau media lainnya.
c)
Teks
Teks yang dimaksud adalah bahan
bacaan yang harus dibaca oleh siswa.dari hasil membaca, guru selanjutnya member
tugas kepada siswa untuk menyampaikan apa yang dibacanya secara lisan.
D.
Media Pembelajaran Keterampilan Berbahasa
Tulisan
1.
Media
Pembelajaran Keterampilan Membaca
Macam-macam media yang dapt dipergunakan
dalam pembelajaran keterampilan berbahasa tulis (membaca), antara lain:
a). Teks
Media pembelajaran yang berupa teks dapat
dimanfaatkan dalam membaca pemahaman, membaca teknik, membaca cepat dan membaca
indah.
b). Manusia
Media yang berbasisi manusia
dihadirkan dalam pembelajaran khususnya untuk kompetensi dasar membaca nyaring,
membaca indah, membaca teknik dan membaca cepat/memindai.
c). Audio-visual
Media audio-visual dihadirkan dalam
pembelajaran terkait dengan kompetensi dasar membaca indah (membaca puisi,
membaca cerita pendek dan membaca drama).
2.
Media
pembelajaran keterampilan menulis
Beberapa media yang dapat
dimanfaatkan dalam pembelajaran keterampilan menulis adalah:
a). Gambar
Gambar menjadi media pembelajaran yang
efektif dalam pembelajaran keterampilan menulis. Menurut Oemar
Hamalik (1986:43) berpendapat bahwa “ Gambar adalah segala sesuatu yang
diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau
pikiran”. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001: 329) “ Gambar
adalah tiruan barang, binatang, tumbuhan dan sebagainya.”
Menurut Arief Sadiman, Dkk (2003: 28-29): Media grafis visual sebagimana halnya media yang lain. Media grafis untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses penyampian pesan dapat berhasil dan efisien.
Selain fungsi umum tersebut, secara khusus gambar berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin cepat akan dilupakan atau diabaikan tidak digambarkan. Gambar termasuk media yang relatif mudah ditinjau dari segi biayanya.
Menurut Arief Sadiman, Dkk (2003: 28-29): Media grafis visual sebagimana halnya media yang lain. Media grafis untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual. Simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses penyampian pesan dapat berhasil dan efisien.
Selain fungsi umum tersebut, secara khusus gambar berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin cepat akan dilupakan atau diabaikan tidak digambarkan. Gambar termasuk media yang relatif mudah ditinjau dari segi biayanya.
b). Foto
Foto juga dapat menjadi media
pembelajaran yang efektif dalam pembelajaran menulis. Foto dapat dipilih
menjadi sumber tulisan.
c). Lingkungan sekitar
Lingkungan yang berada disekitar kita dapat dijadikan sebagai
sumber belajar. Lingkungan meliputi: Masyarakat disekeliling sekolah;
Lingkungan fisik disekitar sekolah, bahan-bahan yang tersisa atau tidak
dipakai, bahan-bahan bekas dan bila diolah dapat dimanfaatkan sebagai sumber
atau alat bantu dalam belajar, serta peristiwa alam dan peristiwa yang terjadi
dalam masyarakat. Jadi, media pembelajaran lingkungan adalah pemahaman terhadap
gejala atau tingkah laku tertentu dari objek atau pengamatan ilmiah terhadap
sesuatu yang ada di sekitar sebagai bahan pengajaran siswa sebelum dan sesudah
menerima materi dari sekolah dengan membawa pengalaman dan penemuan dengan apa
yang mereka temui di lingkungan mereka.
d). Benda-benda model
Yang dimaksud dengan benda model adalah benda-benda contoh
yang akan ditulis oleh anak. Dalam pembelajaran, benda-benda model dapat
dijadikan model yang akan dijiplak, divariasikan dan dikembangkan oleh siswa.
Dengan mengetahui sebuah model siswa dapat mengembangkan tulisannya secara
lebih terarah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Media
pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia pada dasarnya adalah segala sesuatu
yang dipergunakan dalam pembelajaran bahasa dan sastra yang mempermudah
pencapaian tujuan pembelajaran tersebut. Media pembelajaran bahasa dan sastra
yang kita gunakan setidaknya harus memenuhi kriteria fungsional, tersedia,
murah dan menarik. Dalam pembelajaran kita dapat mengembangkan media berbasis
manusia, media berbasis cetakan, media berbasis audio-visual dan media berbasis
komputer.
Dalam pembelajaran keterampilan
berbahasa lisan terdapat empat media belajar yang dapat dimanfaatkan dalam
pembelajaran keterampilan menyimak, yakni media dengar, lagu dan manusia.
Terdapat tiga media yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran keterampilan
berbicara, yakni gambar, peraga bercerita dan teks.
Dalam pembelajaran keterampilan
membaca guru dapat menghadirkan media yang berupa teks, manusia dn
audio-visual. Dalam pembelajaran keterampilan menulis guru juga dapat
menghadirkan media yang berupa gambar, foto, lingkungan sekitar dan benda
model.
C. Saran
Media pembelajaran adalah suatu alat
yang digunakan oleh seorang guru untuk menyampaikan pesan kepada siswa agar
pesan itu sampai kepada siswanya. Dengan adanya media pembelajaran memudahkan seorang
guru dalam melakukan proses belajar mengajar. Sungguh banyak alat-alat dan
strategi yang digunkan untuk dijadikan media pembelajaran apalagi pada saat
sekarang ini. peralatan serbah canggih. Maka seharusnyalah kita menggunakan
media pembelajarn untuk melakukan prosen belajar mengajar sehingga tercapainya
tujuan pembelajaran.
Makalah ini tidak luput dari kesalahan jadi apabila terdapat kesalahan
kami mintak sarannya dari pembaca. Terimakasi atas partisispasi pembaca
dan mohon maaf atas kesalahan kami dalam membuat makalah ini.
DAFTAR
PUSTAKA
Angkowo,
R. dan Kosasih, A. (2007). Optimalisasi
Media Pembelajaran.
Jakarta: Penerbit Grasindo.
Arsyad,
Azhar. (1997). Media Pembelajaran.
Jakarta: raja Grafindo Persada.
Badan
Standar Nasional Pendidikan. (2004). Kurikulum
2004 Mata Pelajaran Bahasa
dan
Sastra Indonesia Untuk Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: departemen pendidikan
nasional.
Brown,
James W. (1977). AV Instruction,
Technology, Media And Methods. New york:
McGraw-Hill.
Norton,
E.N. dan Norton, S. (1993). Language Arts
Activities for Children. New York:
Macmillan College Publishing Company.
Ruseffendi,
E.T., dkk. (1982). Media Pendidikan Dalam
Proses Belajar Mengajar.
Jakarta: Depdikbud, P3G.
Saksomo,
dwi. (1986). Media Pengajaran Bahasa
Indonesia. Malang: buku ajar ( tidak
diterbitkan).
Sampson,
E.g. (1976). Social Psychology And
Contemporarry Sosiety. New York: John
Willey and Son.
Widdowson,
H.G. (1978). Teaching Language as
Communication. Oxford: Oxford
University Press.
0 Response to "TUGAS MATERI DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SD "
Posting Komentar